Minggu, 16/06/2024 - 23:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Menparekraf: Indonesia Sedang Booming Ekonomi Digital

JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Indonesia sedang mengalami ledakan ekonomi digital. Potensi pertumbuhan ekonomi digital di Asia cukup tinggi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kita mungkin adalah macan Asia yang berkembang pesat dalam hal ekosistem ekonomi kreatif dan digital,” ujar Sandiaga dalam The Asian Creative and Digital Economy Youth Summit (ACE-YS 2023), di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Ahad (29/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Berdasarkan penelitian Google, Temasek dan Bain, potensi pertumbuhan ekonomi digital di Asia sebesar 77 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2022 dan diperkirakan meningkat dua kali lipat menjadi 130 miliar dolar AS pada tahun 2025.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Sebagian besar pertumbuhan tersebut didorong oleh e-Commerce, tetapi semakin banyak subsektor yang bertransformasi menjadi bagian dari ekonomi digital. Misalnya subsektor gim, musik, film, dan animasi.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Melihat pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV) e-Commerce di Indonesia, diperkirakan meningkat dari 59 miliar dolar AS pada tahun 2022 menjadi 95 miliar dolar AS pada tahun 2025.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Minim Minat Investor, BEI Targetkan Satu Juta Investor Syariah pada 2024

“Bukan hanya e-Commerce saja, tapi kami melihat transportasi dan makanan, khususnya pesan-antar makanan, perjalanan online, seperti Traveloka, Tiket.com, dan media online. Jadi, ekonomi digital (Indonesia) secara keseluruhan, akan mendekati angka 400 miliar dolar AS pada tahun 2030,” kata Menparekraf.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Saat ini, Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital setiap tahun selama 9 tahun ke depan. Namun, negara hanya mampu menyediakan 400 ribu melalui sektor pendidikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Artinya, ada kesenjangan 200 ribu yang perlu ditutupi setiap tahun dengan mengajak generasi muda menggunakan inovasi, penelitian, kecerdasan buatan, dan gamifikasi untuk mendidik mereka agar memiliki kecakapan maupun pengetahuan digital.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Pihaknya berfokus untuk mengisi kesenjangan tersebut meskipun menjadi pekerjaan yang cukup berat.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Kalau tidak terisi, kalau terus tidak terisi, ini akan memperlambat ekonomi digital kita dan sangat berdampak pada target kita menjadi negara maju pada tahun 2045. Kita menyebutnya sebagai era keemasan Indonesia,” ujar dia lagi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Sandi Tawarkan Peluang Investasi ke Industri Kesehatan Asal China

Ada tiga langkah yang hendak dilakukan untuk membawa Indonesia menjadi pusat kekuatan digital di kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Pertama, berinvestasi di sektor pendidikan dan literasi digital guna mengembangkan kemampuan generasi muda sesuai yang dibutuhkan. 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Kedua, perlu berkolaborasi dan bermitra dengan berbagai pihak dari dalam negeri maupun internasional untuk memperluas jangkauan Indonesia ke kawasan Asia hingga seluruh dunia. Terakhir, generasi muda perlu diberikan dukungan, bimbingan, dan kesempatan dalam melakukan inovasi dan kreasi.

“Jadi di Kementerian, kami (berupaya) menulis ulang cerita bahwa Asia tidak hanya akan menjadi kekuatan ekonomi dunia, namun juga akan memberikan keberlanjutan dan kualitas pembangunan di masa depan dengan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, serta 3G (Gerak Cepat, Gerak Bersama, dan Gotong Royong,” ujar Sandiaga Uno.

 

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

سَيَقُولُونَ ثَلَاثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِالْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُل رَّبِّي أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِم مَّا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَاءً ظَاهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِم مِّنْهُمْ أَحَدًا الكهف [22] Listen
They will say there were three, the fourth of them being their dog; and they will say there were five, the sixth of them being their dog - guessing at the unseen; and they will say there were seven, and the eighth of them was their dog. Say, [O Muhammad], "My Lord is most knowing of their number. None knows them except a few. So do not argue about them except with an obvious argument and do not inquire about them among [the speculators] from anyone." Al-Kahf ( The Cave ) [22] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi